Senin, 19 September 2016

Risalah Rezeki



Mengenai hakikat rezeki harus difahami berdasarkan realitas maknanya, Kata rezeki dari kata  ar-Rizq, dalam bahasa Arab berasal dari  Razaqa-Yarzuqu-Rizq yang berarti: pemberian.
Jadi, secara etimologis rezeki berarti pemberian. Sebagai orang yang beragama, tentu yang dimaksud adalah Pemberian dari Tuhan.
Adapun menurut istilah,”Rezeki adalah Apa saja yang bisa dikuasai (diperoleh) oleh makhluk, baik yang bisa dimanfaatkan atau tidak”.
Walau rezeki sebenarnya luas maksudnya, namun di zaman seperti saat ini, rezeki selalu dihubungkan dengan uang dan kebendaan, yang berhubungan dengan kekayaan.
Ada beberapa cara agar rezeki dengan mudah mendatangi kita:
1. Jangan durhaka dan jangan menyakitkan hati orangtua. Santuni orangtua dengan uang, perhatian dan kasih sayang.
2. Jangan menganiaya diri sendiri, orang lain, dan seluruh makhluk.
3. Ikhlas.
4. Setiap hari berderma atau sedekah. Upayakan setiap pagi.
5. Perbanyak senyum, tanpa dibuat-buat.
6. Tidak memakan uang atau harta yang bukan hak.
7. Jangan tidur di pagi hari dari terbit fajar hingga tengah hari.
8. Berserah diri pada Tuhan namun optimis, bukan pasrah. Sabar namun bersungguh-sungguh.
9. Bergaulah dengan orang yang baik akhlaknya serta lancar rezekinya.
10. Jangan berburuk sangka kepada diri sendiri, orang lain, dan kepada Sang Pencipta.
11. Hindari aroma yang tidak membuat nyaman diri sendiri dan orang lain agar aura kebaikan mendekat. Aroma yang dimaksud adalah pada tubuh sendiri, di tempat tinggal, di tempat kerja, di tempat kongkow-kongkow.
12. Beribadahlah bila masih percaya bahwa rezeki bersumber dari Tuhan.
Jika anda adalah Muslim, lakukan yang diperintahkan berdasar kandungan Al Qur’an dan hadist. Sembahyang dhuha dan tahajjud lah.
13. Buka hubungan silaturrahmi.
14. Bersyukur dan hindari mengeluh.
15. Jangan menggantang asap, realistislah dalam memilih bidang usaha, berkaca pada potensi.
Jika 15 petuah ini dilaksanakan, maka rezeki akan datang dari manapun, tanpa menyulitkan. *(disarikan dari Risalah Subuh – M Muhar Omtatok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar