Senin, 19 September 2016

Menghidupkan Intuisi


Intuisi sebagai bentuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas seperti lazimnya.
Seolah pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya.

Kita ambil contoh saja, misalkan Si A pada suatu hari tanpa disengaja  kendaraannya melintasi sebuah lahan terlantar, dan ia bertanya kepada pemilik lahan bahwa lahan itu disewakan per 5 tahun dengan harga murah. Tanpa diduga di sebuah majalah ia  membaca artikel Budidaya Tanaman Akar Wangi & Pemasarannya.

Atau contoh lain, Si A melajukan kendaraannya ke Jl Dr Tengku Mansyur  Medan, padahal ia ingin menuju Jl Tengku Amir Hamzah Medan untuk menemui kawannya disana. Ternyata beberapa menit kemudian, ia mendapat kabar bahwa di Jl Tengku Amir Hamzah sedang terjadi perang antar OKP.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang berada dalam jajaran puncak bisnis atau kaum eksekutif memiliki skor lebih baik dalam eksperimen uji indera keenam dibandingkan dengan orang-orang biasa. Penelitian itu sepertinya menegaskan bahwa orang-orang sukses lebih banyak menerapkan kekuatan psi dalam kehidupan keseharian mereka, hal mana menunjang kesuksesan mereka. Salah satu bentuk kemampuan psi yang sering muncul adalah kemampuan intuisi.
Tidak jarang, intuisi yang menentukan keputusan yang mereka ambil.

Sampai saat ini dipercaya bahwa intuisi yang baik dan tajam adalah syarat agar seseorang dapat sukses dalam hidup. Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak buku-buku mengenai kiat-kiat sukses selalu memasukkan strategi mempertajam intuisi.

intuisi dalam bahasa sederhana bisa diartikan getaran hati (jiwa) akan sesuatu hal (Causalitas) yang dihadapi atau yang akan terjadi.

Getaran hati akan sesuatu itu muncul atau terasa, manakala hidup ikhlas, akal sehat berfikir dan berbicara dengan sehat pula, hingga akan membuat hati nan tenang.

Intuisi dapat melemah, bahkan hilang bila kita dalam kondisi tertekan, cemas berlebihan, banyak berbohong, culas, dan tidak tulus ikhlas dalam menyikapi hidup.

Untuk itu, setiap kali ingin mengambil keputusan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah ikhlas dan relaks.

Dalam kondisi ikhlas dan relaks, kita dapat mendengar intuisi lebih jernih karena pada kondisi ini otak berada di gelombang alfa yang mengaktifkan fungsi otak kanan. Salah satu cara relaksasi yang efektif adalah dengan merasakan olah nafas atau zikir. Lakukan saat subuh dan sebelum tidur atau disepertiga malam. Waktu seperti malam ini adalah waktu efektif menghidupkan intuisi ini. *(Wahyu Hatta)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar