Senin, 10 Oktober 2016

Bank & Teller


Peranan Bank sebagai media atau jembatan penghubung antara pihak yang memiliki uang lebih dengan pihak yang membutuhkan dana membuat sebagian besar orang di dunia pernah berhubungan dengan Bank, baik itu untuk menabung ataupun untuk mengambil modal atau pinjaman.

Seiring perkembangan dunia usaha, peran Bank-pun kian bertambah, di Bank kita juga bisa berinvestasi, sebagai money changer, sebagai pemberi jaminan untuk pihak yang ingin melakukan transaksi antar negara, bahkan untuk melakukan pembayaran tagihan telepon, listrik dan lainnya.

Di Bank, petugas yang umum kita jumpai adalah Teller.
Teller Bank adalah seseorang yang bertugas melayani nasabah, calon nasabah, dan juga masyarakat umum dalam sebuah bank.

Sewajarnya hampir semua teller bank memiliki peran yang sama baik itu di bank BUMN ataupun bank Swasta.

Teller ini melayani ketika Anda ingin mengakses akun Anda, baik itu untuk menyimpan uang ataupun menarik uang, teller juga yang menerima uang apabila anda melakukan transaksi pembayaran melalui Bank. Tidak heran jika kita harus antri ketika kita ingin bertransaksi melalui Teller.

Karena fungsi seorang Teller ialah melayani nasabah yang ingin melakukan transaksi perbankan seperti menyimpan dan mengambil dana yang ada pada suatu akun bank alias nomor rekening.

Teller bertugas juga untuk memastikan setiap transaksi  berjalan dengan benar.
Transaksi yang terjadi di Teller bank tercatat atau direkam di suatu sistem, baik itu penyetoran dan penarikan dana. Terkadang dalam melakukan penginputan transaksi dapat terjadi kesalahan yang bisa merugikan si Teller. Kelebihan atau kekurangan satu digit angka dalam menginput transaksi bisa berakibat fatal.

Dalam dunia perbankan, uang dibedakan berdasarkan kondisinya yaitu ada Uang Layak Edar (ULE) dan Uang Tidak Layak Edar (UTLE). Uang layak edar akan kembali digunakan untuk transaksi, uang yang disimpan di mesin ATM juga adalah uang yang layak edar, sedangkan yang sudah tidak layar edar akan disetorkan ke Bank Indonesia untuk diganti.  Tugas memilah kondisi uang ini menjadi salah satu tugas dari seorang teller bank.

Semestinya tugas teller bukanlah pekerjaan yang sulit, namun karena berhubungan dengan pelayanan dan uang, maka diperlukan beberapa tips jika menjadi teller bank:

Awali bekerja dengan do'a. Do'a adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Jika seorang teller yakin pada Tuhannya, maka kepasrahan dalam do'a itu, telah menjadikannya siap sebagai peran melayani sambil menikmati kerja.

Karena pekerjaan ini berhadapan dengan orang, yang hadir dari berbagai perbedaan karakter dan latar belakang yang beragam, maka diperlukan teller yang good looking. Teller mesti menikmati pekerjaan dengan ikhlas sambil menikmati pekerjaan sembari senyum, sapa dan salam.

Konsentrasi adalah salah satu sikap ikhlas, karenanya teller bank mesti ikhlas berkonsentrasi terhadap transaksi yang dilakukan. Telitilah slip yang diberikan nasabah juga cocokkan identitas dan tanda tangan dengan data yang ada atau buku tabungan. Harus sama dan sesuai. Dalam input data sistem perhatikan menu atau transaction code yang digunakan.

Saat menghitung uang setoran lakukan dengan hati-hati dan fokus. Cocokkan dengan yang tertulis dislip dan tidak usah tergesa-gesa. Untuk penarikan, hitung minimal satu kali uang yang akan diserahkan ke nasabah. Jangan sampai berlebih.

Perhatikan prosedur-prosedur perbankan yang sudah ditentukan bank. Karena masing-masing bank memiliki prosedur tersendiri. Sementara setiap bank setiap bulannya ada audit baik internal maupun eksternal jadi pekerjaan harus sesuai sisdurnya.* (Wahyu Hatta)

Selasa, 04 Oktober 2016

Tak Usah Marah


Suatu hari seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad Saw. meminta nasihat dan Nabi berpaling kepadanya, lalu beliau bersabda dengan berulang-ulang: “Jangan suka marah!” (HR Bukhari)
Hal ini kemudian diperjelas oleh penelitian ilmiah yang menekankan bahwa kemarahan, secara psikologis dan rangsangan neorotik, tidak memiliki pengaruh yang lebih besar daripada berlari dalam hal meningkatkan denyut jantung dan memompa lebih banyak darah dan lebih cepat. Namun, marah tidak seperti berlari, pelari bisa berhenti jika dia mau, sedangkan marah tidak dapat dikuasai dengan mudah, terutama jika orang tersebut tidak terbiasa. Kemudian apa yang bisa terjadi?
Secara klinis terbukti bahwa orang-orang yang melampiaskan kemarahan dapat dengan mudah menderita hipertensi dan arteriosklerosis karena tekanan darah menjadi terlalu tinggi, sedangkan pembuluh darah kehilangan kemampuan untuk memperluas diri untuk menampung tambahan darah yang terpompa. Selain itu ada juga dampak psikologis dan sosial yang dapat merusak hubungan manusia.
Namun, layak diperhatikan bahwa yang menjadi pemikiran utama sejak lama adalah bahwa menahan marah juga menjadi pemicu banyak penyakit. Sebuah studi di Amerika menjelaskan bahwa marah dan menahwan marah memiliki bahaya kesehatan yang sama, meskipun berbeda tingkat keparahannya.
Jika kita menahan amarah, tidak akan ragu untuk menderita hipertensi dan kadang-kadang kanker. Dan dalam kasus lain, ini dapat menyebabkan serangan jantung mematikan, karena ledakan kemarahan akan terjadi, dan itu lebih sulit untuk dikontrol. Dan karena kondisi fisik begitu banyak terkait dengan psikologis, ini dapat menyebabkan organ-organ vital lainnya dan kelenjar untuk mengeluarkan hormon sampai-sampai mengganggu, dan akibatnya melemahkan sistem kekebalan, atau menghilangkannya sama sekali setelah terjadi keadaan kritis pada tubuh.
Jadi, ini menjelaskan mengapa sel-sel tubuh yang sehat dapat berubah menjadi kanker karena tidak adanya sistem kekebalan yang normal. Hal ini menunjukkan aspek ilmiah dan filsafat praktis di belakang pengulangan nasihat Nabi Saw. untuk menjaga ketenangan.
Di sisi lain, Dr.Ahmed Shawki Ibrahim, anggota dari Royal Society of Medicine di London dan konsultan kardiologi internal medicine, mengatakan bahwa kodrat manusia ditandai oleh kecenderungan dan perilaku yang berbeda. Sebagai contoh, keinginan jasmani mengarah kepada kemarahan, sifat dominan dilambangkan oleh kecenderungan terhadap kesombongan dan keangkuhan sementara mengikuti hawa nafsu seseorang menghasilkan kebencian dan keengganan untuk orang lain.
Secara umum, di samping penyakit-penyakit psikologis dan fisik lain seperti diabetes dan angina, menurut penelitian ilmiah dan menurut Dr Shawki, mengafirmasi kenyataan bahwa kemarahan yang terus-menerus dapat mempercepat kematian manusia.
Nabi Muhammad Saw. memerintahkan kita untuk menahan diri jika marah karena setiap tindakan di waktu marah itu dapat membawa penyesalan ketika tenang.
Al Qur’an menggambarkan amarah sebagai kekuatan jahat yang memaksa orang untuk melakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Ketika Nabi Musa kepada kaumnya, maka ia marah, lalu dilemparnya lembaran-lembaran kitab suci, lalu ia menarik kepala saudaranya. Kemudian ketika amarah Musa mereda, maka beliau mengambil lembaran-lembaran kitab suci tersebut. Tampak jelas perbandingan antara kedua kondisi tersebut.
Jadi, apa yang kita butuhkan adalah kontrol diri setelah iman yang kuat dan kepercayaan kepada Allah, Pencipta kita. Petunjuk Nabi Saw. mengajarkan kepada kita bahwa kekuatan itu identik dengan ketenangan, bukan kemarahan yang tak terkontrol.
Obat penenang juga tidak dapat menjadi solusi, karena efeknya justeru negatif.
Penggunaan obat penenang sering mereka dapat menjadikan kecanduan sehingga tidak dapat dihentikan. Cara mengatasinya adalah dengan mengubah perilaku manusia itu sendiri dalam menghadapi masalah sehari-hari, yaitu dengan ketenangan dan kehalusan, bukan dengan marah. Dr. Shawki menambahkan bahwa ada dua terapi psikologis untuk meredakan kemarahan:
Pertama: mengurangi kepekaan emosional dengan melatih pasien, di bawah pengawasan medis, untuk bersantai jika bertemu dengan situasi sulit sedangkan ia tidak merasakan kegembiraan.
Kedua: melalui relaksasi psikologis dan fisik, sembari mengingat pengalaman yang paling sulit dan mengubah posisi fisik, yaitu berdiri, duduk atau berbaring.

Walaupun ini adalah yang direkomendasikan oleh obat ini sangat beberapa tahun terakhir, Nabi-saw-mengajarkannya kepada para sahabatnya dalam hadis yang mengatakan bahwa bila seseorang merasa marah sambil berdiri (misalnya) mereka dapat duduk atau berbaring untuk mengusir kemarahan pergi.

Orbit Alam Semesta


“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam orbitnya.” (Surah Al-Anbiyaa: 33).
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahawa matahari tidak diam, tetapi bergerak dalam orbit tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Surah Yasin :38).
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemui melalui kajian pakar astronomi di zaman kita. Menurut perkiraan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa sehingga 720 ribu kilometer sejam ke arah bintang Vega dalam sebuah orbit yang disebut Solar Apex.
Ini bererti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17,280,000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem graviti matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Dan juga semua bintang di alam semesta berada dalam suatu pergerakan serupa yang terancang.
Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, seperti komet Halley juga bergerak mengikuti orbitnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki orbit khas dan bergerak mengikuti orbit ini secara harmoni bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.

Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan orbit seperti ini dinyatakan dalam Al Quran sebagai berikut:
“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.”
(Surah Adz-Dzaariyat: 7).

Terdapat lebih kurang 200 billion galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang seperti peraturan yang sangat teliti.

Selama jutaan tahun masing-masing seolah ‘berenang’ sepanjang orbitnya dalam keserasian dan peraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang orbit yang ditetapkan baginya.

Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau orbit mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perkiraan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membuat dan memelihara susunan sempurna ini adalah Allah, pencipta seluruh sekelian alam.

Orbit di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terancang. Semasa pergerakan ini, tidak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain atau menabrak satu dengan yang lain. Bahkan telah terbukti bahwa sejumlah galaksi melintasi satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.

Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Quran diturunkan manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer. Tidak pula pengetahuan fizik ataupun astronomi modern.
Karena pada masa itu tidak mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa ‘dipenuhi lintasan dan orbit’ sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Quran yang diturunkan pada saat itu: kerana Al Quran adalah firman Allah.

Sistem Matematika Dalam Kitab Suci


Matematika adalah bahasa universal Ilmu Pengetahuan. Ilmuwan Jepang bisa berkomunikasi dengan Ilmuwan Jerman dengan Matematika, tidak perlu pakai bahasa inggris. Matematika juga adalah “bahasa tuhan” dalam menciptakan Alam Semesta.

Mempelajari matematikan dalam kitab suci, sangat menarik, terutama saat mengupas angka demi angka yang terdapat pada kitab,  Allah  menciptakan Alam dengan sangat teliti.

Dalam QS Jin ayat 28 dijelaskan
"Tuhan menciptakan sesuatu dengan hitungan teliti”. Juga pada QS Maryam ayat 93-94“Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti”.

Sementara itu ilmuwan Galileo dalam salah satu ungkapannya menyatakan, “Matematika adalah bahasa Tuhan ketika Dia menulis Alam Semesta”.
Ayat dan Pernyataan itu, membuat saya ingin mencari tahu lebih dalam tentang Matematika dalam Al Quran.
Karena dalam QS az-Zumar ayat 9 dijelaskan
“....Adakah sama orang-orang yang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya orang yang berakal lah yang dapat menerima pelajaran”.

Dalam pandangan al-Qur'an, tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan.
Semua terjadi dengan "hitungan", baik dengan hukum-hukum alam yang telah dikenal manusia maupun yang belum.

Menarik bukan ?

Matematika dalam Alquran bukanlah sebuah kebetulan.
Sebagai Permulaan kajian Matematika dalam Alquran, sangat mulia jika kita memulainya dengan Basmallah.
Namun harus diingat, ini adalah kalimat Allah, kalimat yang sangat abadi dan mungkin paling sering diucapkan oleh umat manusia.
Mari kita bahas Basmallah dari satu sudut pandang sederhana, namun hasilnya luar biasa....
Bismillahi ar rahman ar rahim.....
Bismillah terdiri dari 4 kata dalam bahasa arab, yaitu:
1. Bismi (dengan nama)
2. Allah (Allah)
3. Ar Rahman (maha pengasih) dan
4. Ar Rahim (maha penyayang).
Dan terdiri dari 19 huruf Hijaiyah.
Kalimat Basmallah dalam Alquran disebutkan sebanyak 114 kali, sesuai dengan jumlah surat pada Alquran.
Untuk diketahui, 114 = 19 x 6. (19 adalah jumlah huruf pada kalimat Basmallah)
Tiap surat dibuka dengan kalimat Basmallah, kecuali QS at-Taubah (surat ke 9), yang tidak dibuka dengan Basmallah, tapi dalam QS an-Naml (surat ke 27), Basmallah disebutkan 2 kali, yaitu pada ayat 30 yang bunyinya: “Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "....Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
QS at-Taubah adalah QS nomor 9 dan an-Naml adalah QS nomor 27, yang keduanya punya selisih 19 surat.

Bila tiap angka bulat dari 9 sampai 27 dijumlahkan, maka akan menghasilkan angka 342, atau setara dengan 19 x 18.
Angka 342 itu pun jika dijumlahkan akan menghasilkan angka 9 (nomor surat At Taubah).
9+10+11+12+13+14+15+16.....+26+27 = 342
342 = 19 x 18
3 + 4 + 2 = 9
9 adalah nomor QS at-Taubah.
Bismillah sebagai kalimat pembuka, hanya ada pada 113 ayat, dimana angka 113 adalah bilangan prima ke 30
(30 adalah ayat surat an-Naml yang mengandung kata Basmallah)
Menarik mempelajari matematika pada teknologi informasi, tapi kita tidak pernah menyangka matematika telah Allah terapkan pada kitab suci Al Quran...
pada QS Jin ayat 28, dijelaskan

”Supaya Dia mengetahui bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang sebenarnya ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu”.

Allah adalah sumber Matematika.

Ini mematahkan teori konspirasi di Vatikan, yang menyatakan bahwa agama sangat bertentangan dengan Ilmu Pengetahuan (dimana matematika adalah bahasa universal dari Ilmu Pengetahuan).
AI-Qur'an dalam bahasa Arab berarti "pembacaan".
Al-Quran mungkin kitab yang paling banyak dibaca di dunia. Perlu diketahui, sesungguhnya kata Kitab Suci tidak ada di al-Qur'an.
Yang ada adalah sebutan Kitab Mulia, Kitab Agung, Kitab Pemurah, dan lainnya.

Kitab Suci dikenal karena media, terpengaruh sebutan kitab suci lainnya. Kesempurnaan dalam bahasa tidak dapat ditentang oleh para pujangga. Bahasa dan makna dipadukan. Irama, keselarasan melodi, ritmenya menghasilkan sebuah efek hipnotis yang kuat
Mungkin bagi orang awam, kandungan al-Quran sulit dimengerti, karena ia tidak dimulai secara kronologis ataupun narasi-narasi sejarah seperti halnya kitab Yahudi.
Al-Quran juga tidak mendasarkan teologinya dalam cerita-cerita dramatis sebagaimana epik-epik India.
Tidak pula Tuhan diungkap dalam bentuk manusia sebagaimana dalam Bibel.
Ia berbicara langsung soal pendidikan-sebagaimana sering dikemukakan oleh para penulis modern-berbicara mengenai membaca, mengajar, memahami dan menulis (QS. Al Alaq ayat 1-5, ayat yang pertama sampai ke Rasul)
Kata pertama di dalam al-Qur’an dan Islam adalah sebuah perintah yang ditujukan kepada Nabi, ”Iqra..” yang secara linguistik menunjukkan bahwa penyusunan teks al-Qur'an berada di luar kewenangan nabi Muhammad saw.
Gaya serupa ini tetap dipertahankan di sepanjang al-Qur'an.
Ia berbicara kepada atau tentang Nabi dan tidak mengizinkan Nabi berbicara atas kehendaknya sendiri.
Al-Qur'an menggambarkan dirinya sendiri sebagai sebuah kitab yang "diturunkan" Tuhan kepada Nabi ungkapan kata "diturunkan" atau anzalna dalam berbagai bentuk digunakan lebih dari 200 kali.

Secara intrinsik, ini berarti bahwa konsep dan isi al-Qur'an benar-benar diturunkan dari langit.


Prof. Palmer, seorang ahli kelautan di Amerika Serikat mengatakan

"Ilmuwan sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis didalam al-Qur'an beberapa tahun yang lalu"
Kita tidak akan bisa memahami keindahan Alquran, jika tidak mengetahui ilmunya.

Sebagai contoh pada

QS an-Nahl ayat 68-69 yang menceritakan kegiatan lebah dalam membuat sarang dan mencari makan.



Ayat tersebut menggunakan bentuk kata kerja perempuan (bahasa arab membedakan jenis kelamin untuk kata kerjanya), karena memang yang mencari makan dan membuat sarang adalah lebah betina.

Lebah jantan diberi makan oleh lebah betina, bukan sebaliknya.
Jangankan masyarakat di abad ke-7, masyarakat di abad ke-21 mungkin tidak tahu bagaimana cara membedakan lebah jantan dan lebah betina.
Terlebih, memahami bahwa lebah betina lah yang mencari makan, bukan sebaliknya.
Jika Surat an-Nahl merefleksikan lebah betina dengan bentuk kata kerja perempuan.

Lebah jantan digambarkan oleh al-Qur'an pada nomor suratnya, yaitu bilangan 16. Bilangan 16 ini adalah banyaknya kromosom lebah jantan, sedangkan jumlah kromosom lebah betina diketahui berjumlah 32.

Bumi Itu Bulat


Dahulu bumi itu dianggap datar yang didukung oleh gereja Nasrani dan orang-orang Yahudi. Karena mereka percaya kalau bumi itu datar, orang tidak berani berlayar jauh untuk mencari ikan karena mereka takut jatuh dari air terjun ke lubang gelap (dark hole) di ujung bumi.

Dalam astronomi, heliosentrisme merupakan teori yang berpendapat bahwa Matahari bersifat stasioner dan berada pada pusat alam semesta. 

Kata ini berasal dari bahasa Yunani (ήλιος Helios = Matahari, dan κέντρον kentron = pusat). Secara historis, heliosentrisme bertentangan dengan geosentrisme, yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta. 

Diskusi mengenai kemungkinan heliosentrisme terjadi sejak zaman klasik. Barulah ketika abad ke-16 dapat ditemukan suatu model matematis dapat meramalkan secara lengkap sistem heliosentris, yaitu Nicolaus Copernicus, seorang ahli matematika dan astronom. 

Pada abad berikutnya, model tersebut dijabarkan dan diperluas olehJohannes Kepler dan pengamatan pendukung dengan menggunakan teleskop diberikan oleh Galileo Galilei. 

Akibat pandangannya yang itu, Galileo Galilei dianggap merusak iman Kristen dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya. 

Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar; Dia menutupkan (takwir)  malam atas siang dan menutupkan (takwir) siang atas malam...", (QS. Az-Zumar : 5).

Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.

Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi.*


Awan Menjulang


Cumulus Nimbus (Cb) adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidak stabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin  di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan Cumulonimbus terbentuk dari awan cumulus  (terutama dari kumulus kongestus) dan dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar dengan keunikan tersendiri.

Di dunia penerbangan, Awan Cumulus Nimbus menjadi ‘hantu’. Dikarenakan awan ini bergerak perlahan lalu mengumpul bertumpuk bak gunung es nan tinggi, sehingga kilauan kilatnya bisa menghilangkan penglihatan dalam penerbangan.


"Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya, kemudian Allah menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (awan Cumulus Nimbus seperti) gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan",(QS. Annur 24: 43).*




Teknik Teleportasi


Teleportasi adalah suatu teknik pemindahan materi atau benda secara langsung  dalam waktu sekejap ke tempat yang berbeda. 

Teleportasi memiliki arti pemindahan sesuatu (materi) dari satu titik ke titik lain melalui sebuah proses penguraian dan pengembalian kembali susunan dari sesuatu tersebut. 

Teleportasi, dalam arti harfiahnya adalah perpindahan dari suatu benda, objek, ataupun manusia dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda dalam waktu yang relatif singkat, atau instan, dalam kecepatan cahaya. 

Teleportasi adalah proses untuk menguraikan sebuah objek menjadi atom dan menyusunnya kembali di tempat lain.

Catatan sejarah mengenai pertemuan antara Nabi Sulaiman dengan Ratu Saba’ menjadi jelas dengan penelitian yang dilakukan negeri tua Saba’ di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap reruntuhan mengungkapkan bahwa seorang “ratu” pernah hidup di kawasan ini antara tahun 1000-950 SM dan melakukan perjalanan ke utara (ke Darussalam/Yerusalem). Nabi Sulaiman meminta salah seorang asistennya untuk membawa singgasana Ratu Balqis dari Kerajaan Saba’ di Yaman ke Palestina, sebelum pemiliknya tiba.

Berkatalah seseorang yang mempunyai ilmu Al-Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. (QS An-Naml [27]:40.
Menurut Tauhid Nur Azhar & Eman Sulaiman, dalam bukunya Ajaib Bin Aneh: 52, pemindahan tahta Ratu Balqis dari Yaman ke Palestina yang berjarak sekitar 1500 mil ini dapat disebut quantum teleportation, yaitu proses pemindahan suatu benda dengan memanfaatkan keacakan tempat tanpa terkena jarak. Bagaimana hal ini terjadi?

Menurut Albert Einstein, kecepatan tertinggi dalam dunia relatif adalah kecepatan cahaya yang berjarak tempuh 299,792,458 meter/detik. Seandainya semua partikel dapat diubah menjadi kecepatan cahaya, kecepatan tempuhnya pun akan menyamai kecepatan cahaya.
Permasalahannya, apakah seseorang itu bisa mengubah karakter dirinya menjadi karakter menyerupai cahaya? Rupa-rupanya asisten Nabi Sulaiman ini memiliki kemampuan untuk mentransformasi karakter partikel singgasana Ratu Balqis.

Ada dua cara yang mungkin ia lakukan-sebetulnya masih menjadi hipotesis para ahli fisika. Pertama, dipapari medan magnet yang sangat kuat sehingga semua partikel singgasana tersebut berubah karakter. Contoh konkretnya terlihat dalam proses fusi nuklir dan cahaya matahari. Di dalamnya terdapat reaksi fusi yang melibatkan energi sangat kuat. Prinsip ini digunakan dalam teori quantum teleportation di film Star Trek. Mr. Spock (partikel-partikel selnya) diubah, dibuat berputar lebih cepat, didekoding dan ditransfer ke tempat tujuan.

Sesampai di sana, ia di-encoding sehingga bisa utuh kembali. Hal yang sulit dilakukan adalah bagaimana proses meng-encoding dan menjadikan hal tersebut dilakukan, sehingga tidak terjadi perubahan struktur pada benda yang dikirimnya. Itulah kelebihan teknologi pada zaman Nabi Sulaiman.

Cara kedua, asisten Nabi Sulaiman ini mampu memasuki sebuah dimensi dimana ruang dan waktu tidak lagi menjadi pembatas. Mungkin, inilah yang dinamakan dimensi malaikat. Dengan cara ini, suatu benda bisa berpindah dan dipindahkan tanpa terhalang jarak dan waktu. Agar bisa memasuki dimensi ini, boleh jadi ada kata kunci atau password untuk membukannya. Password ini sampai sekarang belum kita temukan. Namun, kita tak berasumsi bahwa gerbang dimensi itu ada pada persepsi. Artinya, keyakinan atau persepsi, kita menyebutnya kualitas keimanan, bisa membawa seseorang, memasuki dimensi yang tidak terkait oleh jarak dan waktu. Entahlah.

Sebagai catatan, pada tahun 1993, ide tentang teleportasi berpindah dari ranah fiksi ilmiah ke dalam dunia nyata. Ini terjadi ketika fisikawan Charles Bennet dan tim peneliti dari IBM mengkonfirmasikan bahwa teleportasi kuantum adalah mungkin, tapi hanya jika objek asli yang dipindahkan dihancurkan. 

Pencerahan ini pertama di singgung oleh Bennet pada saat annual meeting American Physical Society (APS) pada Maret 1993, diikuti dengan tulisannya tentang Physical review letters pada tanggal 29 Maret 1993. Sejak saat itu, eksperimen menggunakan photons telah membuktikan bahwa teleportasi kuantum adalah mungkin.

Pada tahun 1998, ahli fisika di California Institute of technology (Caltech), bersama dengan tim dari eropa, mengubah ide IBM menjadi kenyataan dengan sukses menteleportasikan photon, partikel energi yang dalam cahaya. Grup Caltech berhasil membaca struktur atom dari photon, mengirimkan informasi ini melewati 3,28 kaki (kira-kira 1 meter) kabel koaksial dan menciptakan replikanya. Sesuai perkiraan, photon asli tidak lagi eksis setelah replica di buat.
Eksperimen selanjutnya, tim Caltech berhasil mengatasi prinsip ketidakpastian Heisenberg, rintangan terbesar dalam teleportasi objek yang lebih besar dari photon. Prinsip ini mengatakan bahwa anda tidak dapat mengetahui lokasi dan kecepatan partikel secara bersama-sama. Tapi jika anda tidak dapat mengetahui posisi suatu partikel, lalu bagaimana anda menteleportasikannya? Untuk menteleportasikan photon tanpa melanggar prinsip Heisenberg, ahli fisika Caltech menggunakan sebuah fenomena yang di sebut Entanglement.

Teleportasi adalah proses untuk menguraikan sebuah objek menjadi atom dan menyusunnya kembali di tempat lain. Pada Juni 2002 lalu, seorang ahli fisika Australia, Ping Koy Lam, melakukan teleportasi sinar laser. Sinar laser yang terdiri atas miliyaran foton, oleh Lam diukur kecepatan pertikel, bentuk, dan polarisasinya, untuk kemudian dibentuk ulang menggunakan sekumpulan foton di tempat lain. Lam meramalkan bahwa lima tahun ke depan, seseorang bisa melakukan teleportasi atom atau molekul. Lalu, bagaimana dengan teleportasi manusia? Cerita akan lain. Pasalnya, tubuh manusia terdiri tas 10 pangkat 28 molekul atom atau lebih dari satu triliun atom, sehingga sangat sulit diuraikan untuk kemudian di susun kembali di tempat lain, walaupun hal ini bisa saja terjadi.

Boleh dikatakan, memindahkan objek ke dimensi lain dalam jarak jauh adalah hal yang mustahil dan sama sekali tidak masuk akal. Katakanlah, zaman dulu cara berfikir orang yang dikabarkan primitif tak akan pernah menjangkau dan hanya menerka atau sekedar percaya tanpa tahu ilmunya.

Kini di zaman teknologi, ilmu fisika berkembang jauh dari peradaban. Di zaman kita saling mengirimkan objek suara melalui handphone tanpa batas jarak. Dan di mana kita pun bisa berkomunikasi visual lewat video call adalah hal biasa.

Lihatlah orang-orang dari seluruh penjuru dunia, saling berkomunikasi tanpa terhalang jarak. Bukankah semua itu hal mustahil & tidak masuk akal suara kita bisa didengar oleh orang di Negara lain yang jauhnya ribuan kilometer.

Lalu, apa bedanya suatu saat nanti diciptakan alat teleportasi mengirimkan objek nyata ke tempat yang jauh? Sama halnya saat Nabi Muhammad melakukan Isra’ Mi’raj dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) lalu naik ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Masjidil Haram hanya dalam waktu semalam.

Begitu pula tentang akhirat, kita berpindah ke dimensi lain setelah kita meninggal. Apakah kita juga tidak mempercayai adanya kehidupan dimensi lain setelah kita wafat? Itu artinya kita masih berfikir Primitif.

Semua bisa di jelaskan dengan ilmu. Saat kita tidurpun kita bermimpi dan berpindah sejenak ke alam dimensi mimpi. Bila memang akhirat tujuan terakhir kita, ada bekal kita untuk menggapainya.*


Senin, 03 Oktober 2016

Motivasi Diri (7)


Berani Untuk Berani


Sebuah pantun ada menyiratkan tentang keberanian:

"Batu belah batu bertangkup, 
Hendak makan telur tembakul; 
Dari awal saya tak takut, 
Berani menebang berani memikul"

Pantun ini bermaksud bahwa dengan keberanianlah kita mampu menghasilkan sebuah daya upaya.

Keberanian merupakan kekuatan mental dan moral untuk menghadapi bahaya atau kesulitan. Konon Aristoteles pernah berkata keberanian merupakan kualitas pertama manusia karena ia merupakan kualitas yang menjamin kualitas-kualitas lain.

Berikut ini beberapa hal tentang keberanian:

Keberanian adalah tanda bahwa anda ditakdirkan menjadi orang besar. 

Pada awalnya kita memerlukan keberanian. Pada langkah berikutnya kita memerlukan ilmu. Dan langkah selanjutnya kita memerlukan kedua-duanya. Dan pada langkah selanjutnya, kita memerlukan banyak hal.

Setiap orang memiliki rasa takut. tapi orang-orang besar belajar memberanikan diri menghadapi rasa takutnya. 

Peluang-peluang terbaik selalu diambil oleh orang-orang pemberani. 

Keberanian bukan berarti nekat terjung ke jurang. Tapi keberanian adalah melompat ke jurang menggunakan parasut. 

Tanpa keberanian anda akan gagal, tapi jika anda hanya memiliki keberanian anda juga akan gagal. Anda perlu memadukan beberapa sikap positif jika ingin sukses.

Perbedaan orang berani dengan orang gegabah, adalah dari tingkat persiapan dan kesiapan dirinya.

Kata “berani” baru bermakna baik jika disandingkan dengan kata yang baik, Karena berani juga bisa disandingkan dengan kata negatif. Berani berubah, berani bertindak, berani berbuat baik, berani belajar keras, berani melangkah.

Jika memang hal itu diperlukan, maka beranikanlah diri anda untuk melakukannya.

Keberanian sejati akan menghadirkan sebuah keberuntungan hidup.

Kita harus berani bersyukur saat gagal. Namun jangan pasrah, jadikan kegagalan itu sebagai sebuah pembelajaran menuju kesuksesan.
Mengapa mesti ada  kegagalan?Agar anda mengasah mental berani anda untuk melewatinya.

Beranilah untuk bertindak, karena anda tidak akan rugi. Saat anda gagal, anda belajar.

Peluang emas selalu berada satu langkah dari anda. Yang anda butuhkan adalah keberanian untuk melangkahkan kaki pertama.

Tindakan selanjutnya setelah  berani adalah sungguh-sungguh belajar dan berjuang.

Jika anda tidak memiliki ketakutan, sebenarnya anda bukan orang yang berani. Orang berani adalah orang yang mengalahkan rasa takutnya.

Orang  pengecut justru lebih sering di dekati resiko tadi dari pada orang berani.

Jika anda tidak berani memulai. Maka sukses tidak akan berani  bersilaturrahmi dengan anda.

Bercinta Dengan Puisi


A. NOTA BENE : AKU KANGEN 
Oleh : W.S. Rendra

Lunglai - ganas karena bahagia dan sedih, 
indah dan gigih cinta kita di dunia yang fana. 
Nyawamu dan nyawaku dijodohkan langit, 
dan anak kita akan lahir di cakrawala. 

Ada pun mata kita akan terus bertatapan hingga berabad-abad lamanya. 
Juwitaku yang cakap meskipun tanpa dandanan 
untukmu hidupku terbuka. 
Warna-warna kehidupan berpendar-pendar menakjubkan 
Isyarat-isyarat getaran ajaib menggerakkan penaku. 
Tanpa sekejap pun luput dari kenangan padamu 
aku bergerak menulis pamplet, mempertahankan kehidupan. *

B. Gencarnya Cahaya Jiwaku
Oleh: Taufik Ismail

Lampu jiwaku terbakar tanpa henti, menyentuh lukanya seumur hidup, bersinar dengan kenang-kenangan itu.

Diam-diam kuberjuang untuk melepaskan, tapi aku lelah mendaki, menangis dengan rasa sakit yang menuakan hati, memikunkan pikiran.

Kenangan yang tak terlupakan, menempel seperti kawat duri, yang menusuk jantung dalam.

Hidup dengan curahan kesedihan, terjebak dalam perangkap masa lalu, terikat dengan semua perasaan dari sana.

Tidak mampu lepaskan, jatuh ke lutut, menangis menuju langit, berharap untuk penangguhan hukuman.

Terus tanpa suara di bawah kehormatan yang tersembunyi dari kehidupan, merayap menuju lampu jiwaku, mencari, terbakar terus-menerus, menyentuh pikiran hatiku yang rapuh dan khidmat.

Nyeri.*

C. Romansa 2 Hati
Oleh: Muhar Omtatok

Ketika 2 hati merasa satu jiwa,
matipun jadi deklarasi pengukuh sumpah.
Rasa bermufakat dengan nafsu,
Mengorbankan hati jadi kambing hitam.

Ketika 2 hati merasa satu makna,
Nadipun rela putus tanda ikrar biru.
Bukan sua bila hanya sebentar,
karena dekapan birahi jadi alibi tanda kasih.

Ketika 2 hati merasa beda arah,
Sumpah janji kehilangan makna kudus.
Anatomi dendam berkolaborasi dengan benci tanpa sebab.
Karena Romansa 2 Hati hanya percikan air suci nirwana di atas tungku neraka.*

D. Candra
Oleh: Armijn Pane

Badan yang kuning-muda sebagai kencana,
Berdiri lurus di atas reta bercaya,
Dewa Candra keluar dari istananya
Termenung menuju Barat jauh di sana.
Panji berkibar di tangan kanan, tangan kiri
Memimpin kuda yang bernapaskan nyala;
Begitu dewa melalui cakrawala,
Menabur-naburkan perak ke bawah sini.
Bisikan malam bertiup seluruh bumi,
Sebagai lagu-merawan buluh perindu,
Gemetar-beralun rasa meninggikan sunyi.
Bumi bermimpi dan ia mengeluh di dalam
Mimpinya, karena ingin bertambah rindu,
Karena rindu dipeluk sang Ratu Malam.*

E. Cinta Nan Agung
Oleh: Kahlil Gibran

Adalah ketika kamu menitikkan air mata,
dan masih peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia.

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain,
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’.

Apabila cinta tidak berhasil, bebaskan dirimu.
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya,
dan terbang ke alam bebas lagi .
Ingatlah...
bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi...
ketika cinta itu mati...
kamu tidak perlu mati
bersamanya…

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang,
melainkan mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh.*