Senin, 03 Oktober 2016

Berani Untuk Berani


Sebuah pantun ada menyiratkan tentang keberanian:

"Batu belah batu bertangkup, 
Hendak makan telur tembakul; 
Dari awal saya tak takut, 
Berani menebang berani memikul"

Pantun ini bermaksud bahwa dengan keberanianlah kita mampu menghasilkan sebuah daya upaya.

Keberanian merupakan kekuatan mental dan moral untuk menghadapi bahaya atau kesulitan. Konon Aristoteles pernah berkata keberanian merupakan kualitas pertama manusia karena ia merupakan kualitas yang menjamin kualitas-kualitas lain.

Berikut ini beberapa hal tentang keberanian:

Keberanian adalah tanda bahwa anda ditakdirkan menjadi orang besar. 

Pada awalnya kita memerlukan keberanian. Pada langkah berikutnya kita memerlukan ilmu. Dan langkah selanjutnya kita memerlukan kedua-duanya. Dan pada langkah selanjutnya, kita memerlukan banyak hal.

Setiap orang memiliki rasa takut. tapi orang-orang besar belajar memberanikan diri menghadapi rasa takutnya. 

Peluang-peluang terbaik selalu diambil oleh orang-orang pemberani. 

Keberanian bukan berarti nekat terjung ke jurang. Tapi keberanian adalah melompat ke jurang menggunakan parasut. 

Tanpa keberanian anda akan gagal, tapi jika anda hanya memiliki keberanian anda juga akan gagal. Anda perlu memadukan beberapa sikap positif jika ingin sukses.

Perbedaan orang berani dengan orang gegabah, adalah dari tingkat persiapan dan kesiapan dirinya.

Kata “berani” baru bermakna baik jika disandingkan dengan kata yang baik, Karena berani juga bisa disandingkan dengan kata negatif. Berani berubah, berani bertindak, berani berbuat baik, berani belajar keras, berani melangkah.

Jika memang hal itu diperlukan, maka beranikanlah diri anda untuk melakukannya.

Keberanian sejati akan menghadirkan sebuah keberuntungan hidup.

Kita harus berani bersyukur saat gagal. Namun jangan pasrah, jadikan kegagalan itu sebagai sebuah pembelajaran menuju kesuksesan.
Mengapa mesti ada  kegagalan?Agar anda mengasah mental berani anda untuk melewatinya.

Beranilah untuk bertindak, karena anda tidak akan rugi. Saat anda gagal, anda belajar.

Peluang emas selalu berada satu langkah dari anda. Yang anda butuhkan adalah keberanian untuk melangkahkan kaki pertama.

Tindakan selanjutnya setelah  berani adalah sungguh-sungguh belajar dan berjuang.

Jika anda tidak memiliki ketakutan, sebenarnya anda bukan orang yang berani. Orang berani adalah orang yang mengalahkan rasa takutnya.

Orang  pengecut justru lebih sering di dekati resiko tadi dari pada orang berani.

Jika anda tidak berani memulai. Maka sukses tidak akan berani  bersilaturrahmi dengan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar