Selasa, 04 Oktober 2016

Awan Menjulang


Cumulus Nimbus (Cb) adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidak stabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin  di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan Cumulonimbus terbentuk dari awan cumulus  (terutama dari kumulus kongestus) dan dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar dengan keunikan tersendiri.

Di dunia penerbangan, Awan Cumulus Nimbus menjadi ‘hantu’. Dikarenakan awan ini bergerak perlahan lalu mengumpul bertumpuk bak gunung es nan tinggi, sehingga kilauan kilatnya bisa menghilangkan penglihatan dalam penerbangan.


"Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya, kemudian Allah menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (awan Cumulus Nimbus seperti) gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan",(QS. Annur 24: 43).*




Tidak ada komentar:

Posting Komentar