Selasa, 29 November 2016

Estetika Bangunan Dengan Kanopi


Salah satu cara paling praktis untuk menambah karakter pada rumah adalah dengan mempergunakan kanopi. Kanopi bisa menawarkan aksen dekoratif dalam berbagai gaya sehingga dapat sesuai dengan model rumah secara keseluruhan. 

Bahkan jika rumah anda bergaya minimalis seperti rumah-rumah tetangga dan mereka juga sudah mempergunakan kanopi minimalis sebelum anda, anda tetap saja bisa menemukan desain lain yang mungkin akan lebih sesuai dengan kebutuhan, tidak terkesan ikut-ikutan.

Desain yang sesuai dengan gaya rumah amatlah penting. Mengingat kanopi akan diletakkan di tempat yang terlihat oleh semua orang.


Selain dari tampilannya yang indah, kanopi  ternyata juga memiliki banyak sekali keuntungan lain. Kanopi minimalis bisa menjadi penutup ruangan sehingga kanopi banyak dipergunakan di berbagai balkon, terutama bagi daerah-daerah yang memiliki cuaca panas. 

Kanopi bisa memberikan perlindungan bagi penghuni rumah ataupun rumah itu sendiri dari cahaya matahari yang terlalu panas. Memang manusia membutuhkan cahaya matahari, namun tidak juga terlalu terik. Oleh karenanya, menghalangi cahaya dengan kanopi bisa memberikan kita cukup cahaya namun tidak membuat gerah.

 

Untuk menjelaskan tentang canopy, seorang pakar di bidang ini, Areb Hatta dari Cipta Workshop, kami sambangi di Medan Johor Kota Medan. 


"Desain kanopi sudah menjadi semacam keharusan untuk rumah, kantor, mall, hotel, joglo, dan berbagai tempat lainnya. 
Saat ini banyak sekali konsep bangunan baik itu hunian, kantor ataupun hotel yang  memakai model bangunan modern, atau malah kembali ke arsitektur tradisional berbalut modern. Kanopi juga harus disesuaikan dengan model bangunan tersebut", jelas Areb Hatta.

Ditambahkan Areb Hatta, "Agar nilai estetika & nilai fungsinya saling menyatu antara model bangunan dengan kanopi, maka diperlukan tempat usaha kanopi yang faham akan itu. Bukan justru kanopi menjadi pengganggu dan memperburuk tema bangunan".


"Bahkan kanopi semestinya harus sebangun dengan pagar, teralis, sliding door, serta semua bahan besi, hingga gak asal tempel aja. Gak harus mahal, tapi diperlukan skill yang jujur dan berpengalaman dari pihak usaha kanopi, sehingga nilai estetika dapat, bahan berkualitas juga dapat", tambahnya lagi.

"Jangan salah mendatangi usaha kanopi yang cuma mau cari untung semata, karena mutu bahan dan desain harus dipertimbangkan. Jika ada yang ingin memasang kanopi untuk bangunan hunian, kantor, mall, hotel dan sebagainya, atau juga pagar, teralis, sliding door, dan semua bahan besi, kami siap membantu untuk itu. Hubungi saja Cipta Workshop", ucap Areb Hatta sungguh-sungguh.*

Minggu, 27 November 2016

Membeli Rumah Bekas Dengan KPR


Pembelian rumah  dengan cara KPR (Kredit Pemilikan Rumah) memang memudahkan siapa saja untuk mendapatkan rumah. Tetapi para pengguna pembiayaan KPR ini harus dikalkulasi dalam menentukan jangka waktu cicilan dan besarnya cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan. 

Jangan lebih tinggi bayang-bayang dari badan, demikian pepatah Melayu. Artinya, bisa saja angsuran rumah menemui hambatan di tengah jalan sehingga rumah pun harus disita oleh pihak bank, disebabkan tidak mampu membagi-bagi uang untuk mencicil berbagai kredit.

Salah satu cara mengajukan KPR tanpa adanya uang muka atau Down Payment (DP), adalah dengan memilih sebuah hunian atau properti bekas yang masih memiliki kelayakan sangat baik untuk ditempati. 

Sistem kredit pemilikan rumah merupakan suatu sistem pembalian yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang pada umumnya. Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh sistem ini, beberapa diantaranya adalah dapat anda pergunakan sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan, sistem cicilannya memberikan kesempatan bagi siapa saja yang tidak mampu untuk membeli sebuah rumah dengan sistem tunai dan beberapa kelebihan lainnya. 

Berikut ini akan saya paparkan beberapa langkah untuk anda yang ingin membeli sebuah tempat tinggal tanpa uang muka khusus rumah bekas:

1 . Pertama, carilah sebuah tempat tinggal bekas yang masih layak untuk dihuni oleh keluarga anda atau anda sewakan, di suatu tempat yang memiliki kelayakan juga seperti adanya akses jalan yang tetap, dekat dengan rumah ibadah agama anda agar pendidikan religi anak dan keluarga menjadi terarah, berdekatan dengan fasilitas umum, tidak pada lingkungan kriminal, berjiran dengan orang yang berpendidikan dan berwawasan dan lain sebagainya. 

Jika untuk tempat hunian, di pinggir kota dengan udara yang masih segar, adalah wilayah yang disarankan.

2 . Setelah anda menemukan tempat yang cocok dengan keinginan anda sekeluarga maka lakukanlah negosiasi dengan pemilik rumah tersebut. pastikan harga rumah yang akan anda beli dengan sistem kredit ini harus dibawah 70 % dari nilai taksiran pihak bank. 

Kita ambil contoh misalnya pihak bank memberikan taksiran sebesar 400 juta maka rumah harus dapat anda beli dengan harga 340 juta pada pemiliknya.
Ini biasanya perlu juga pendekatan pertemanan dengan petugas bank itu, selayaknya jamak di negeri ini.

3 . Setelah mencapai kesepakatan dengan penjual maka lakukanlah pengajuan pada pihak bank dan beritahu pemiliknya kalau properti tersebut akan dibeli dengan sistem KPR. 

Jika bank memberikan taksiran harga sebesar 400 juta misalnya, maka anda memiliki uang muka sebesar  60 juta karena harga rumah yang telah anda sepakati adalah 340 juta. Dan uang 60 juta tersebut dapat anda pergunakan sebagai down payment atau DP bagi tempat tinggal yang akan anda beli tersebut.

Selamat memiliki rumah

Jumat, 18 November 2016

Harus Imunisasi ?


Bila bibit penyakit penderita TBC, Hepatitis, Meningitis, HIV, Campak, Polio atau penyakit lainnya yang menyarang di tubuh seseorang diambil lantas diolah sedemikian rupa, entah dengan istilah dilemahkan atau dilumpuhkan, kemudian bibit penyakit tersebut diperbanyak lalu disuntikkan ke tubuh Anda atau anak Anda.

Aksi memasukkan bibit penyakit inilah yang akrab disebut vaksinasi atau imunisasi.

Vaksin berasal dari kata vaccinia penyebab infeksi cacar pada lembu. Secara umum, vaksin adalah suatu bahan yang diyakini dapat melindungi orang dari penyakit.

Vaksinasi adalah usaha merangsang daya tahan tubuh dengan memasukkan bibit penyakit yang dilemahkan dan diproses dengan bahan lain.

Sebenarnya vaksinasi atau imunisasi tidak ada hubungannya dengan peningkatan daya tahan tubuh mengingat fungsinya hanya sebagai perangsang sejauh mana daya tahan tubuh seseorang.

Padahal daya tahan tubuh/sistem imunitas perlu dilatih berulang-ulang agar selalu siap bila ada mikroorganisme masuk ke tubuh.

“Maka dari itu, yang kita dengar vaksin harus disuntikkan berkali-kali, bila tidak tubuh tidak membentuk sistem imunitasnya. Namun, pada kenyataannya walaupun telah diimunisasi, tetap saja masih banyak yang terkena penyakit. Kenapa ini bisa terjadi, kemungkinan karena kesalahan cara mem-vaksin, penyimpanannya, atau karena vaksin memang tidak efektif.” ungkap dr. Agus Rahmadi, pengasuh Klinik Sehat, dalam sebuah artikel blog.

“Sebenarnya vaksin diberikan hanya untuk jaga-jaga (preventif)/belum tentu terjadi. Apakah dengan alasan jaga-jaga, kesehatan justru harus dikorbankan (dipertaruhkan)? Belum lagi vaksin banyak menggunakan unsur haram. Kenapa tidak dengan taknik, konsumsi madu, dan habbatussauda yang telah terbukti meningkatkan sistem imunitas?”, lanjutnya.

Sejarah Vaksin

Vaksinasi sesungguhnya adalah salah satu dari sekian banyak upaya Zionis dalam usaha mereka untuk menguasai dunia dengan menyebarkan racun/kuman pembunuh kepada bangsa lain atau agama tertentu, dalam kepentingan politik dan ekonomi.

Diungkapkan dalam Deadly Mist, vaksin dijadikan senjata biologis pemusnah massal sistematis oleh zionis dan kroninya sejak abad ke-18, diawali oleh Jenderal Jeffrer Amherst yang menghabisi suku Indian dengan menyebarkan kuman dan penyakit yang disisipkan dalam selimut dan handuk yang dibagikan ke suku tersebut.

Pada abad ke-19, serum/kuman, virus, dan materi berbahaya lainnya dijadikan senjata senjata biologi dalam peperangan atau pemusnahan massal serta penyebaran racun yang menghancurkan otak dan sistem saraf pusat.

Pada abad ke-20, vaksin modern dikelola oleh Flextner Brothers, yang penelitiannya tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh keluarga Rockefeller yang merupakan salah satu keluarga paling berpengaruh di dunia dan bagian dari Zionis International yang memprakasai pendirian WHO dan lembaga dunia lainnya.

Singkatnya, dari data historis, vaksinasi merupakan bagian dari strategi dan misi “pengendalian” jumlah penduduk oleh Zionisme International dalam rangka menggapai misi New World OrderI. Mereka meraup dua keuntungan sekaligus, “pengendalian” jumlah penduduk dan menuai keuntungan yang besar.

Vaksin dan Kepentingan Bisnis

Boleh jadi pula misi zionis dalam program vaksinasi ini senada dengan teori bila ingin senjata laku, maka ciptakan perang. Dalam hal ini bila ingin obat laku, ciptakan penyakit! Dengan strategi ini, zionis berusaha membuat bangsa lain menderita sekaligus menguras isi kantongnya dengan alasan kesehatan.

Sasaran vaksin adalah negara-negara berkembang yaitu Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Yang mengambil keuntungan adalah negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Adanya kepentingan bisnis dan siasat merusak kesehatan manusia di balik imunisasi ini semakin mudah difahami apalagi bila dicermati bahwa imunisasi/vaksinasi merupakan perbuatan yang membingungkan dan sulit difahami dan diterima akal sehat serta bertentangan dengan aturan Islam.

Permasalahan Vaksin Lainnya

Vaksin yang selama ini dikembangkan adalah salah satu produk farmasi, dimana kehalalan produk-produk farmasi sendiri dikritisi oleh Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim.

Ketua MUI pun menegaskan bahwa hukum mengkonsumsi obat dan vaksin sama dengan hukum mengkonsumsi makanan, yakni harus halal. Bahkan boleh jadi, bila dikaji, pemberian vaksin juga bertentangan dengan aturan Badan POM RI yang tidak memberikan izin edar produk yang bersumber dari bahan tertentu.

Penggunaan bahan haram dalam pembuatan vaksin pun diakui oleh produsen vaksin terbesar di Indonesia, PT. Biofarma, seperti pernah diungkapkan oleh Drs. Iskandar, Apt., MM., ketika menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT. Biofarma bahwa enzim tripsin babi masih digunakan dalam pembuatan vaksin, khususnya vaksin polio (IPV).

Sementara Kepala Divisi Produksi vaksin virus PT. Biofarma, Drs. Dori Ugiyadi mengatakan, “Di Biofarma, kita menggunakan sel ginjal monyet untuk produksi vaksin polio dan sel embrio ayam untuk produksi vaksin campak.”

Bahaya imunisasi masih belum final dalam penelitian. Namun setidaknya ada beberapa hal tentang imunisasi yang perlu diwaspadai sebagai berikut:

1. Resiko Tubuh Mudah Tertular Penyakit

Imunisasi sebenarnya bekerja untuk melawan penyakit tertentu dengan membuat sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh ini diatur dalam tubuh sesuai dengan antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh seseorang. Namun setiap negara biasanya memiliki jenis penyebaran penyakit yang berbeda. Ketika imunisasi diberikan untuk jenis penyakit tertentu, maka ketika orang itu pergi ke sebuah negara lain masih bisa tertular penyakit. Penyakit ini biasanya hanya berkembang di negara atau daerah tertentu. Virus akan masuk ke dalam tubuh lebih cepat dan kemudian menyerang tubuh lebih cepat. Jadi resiko tertular penyakit akan tetap ada.

2. Memperburuk Kondisi Autisme

Beberapa anak atau bayi yang menderita penyakit autis, bisa menerima bahaya yang lebih buruk. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Andrew Wakefield membuktikan jika imunisasi bisa menyebabkan kondisi yang lebih buruk pada autisme. Beberapa imunisasi untuk mencegah penyakit gondok dan campak sudah terbukti. Namun penelitian ini dibantah dan hasil penelitian itu belum terbukti hingga saat ini, entah kenapa.
Penyakit autisme adalah kondisi yang sudah terbawa sejak dalam rahim dan resiko imunisasi bisa menjadi lebih berat. Jadi inilah bahaya yang sebenarnya untuk penderita autisme.

3. Merusak Sistem Kekebalan Alami Tubuh

Imunisasi juga bisa menyebabkan sistem kekebalan alami rusak sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Ketika tubuh bisa membuat sistem kekebalan alami maka sebenarnya tubuh bisa menolak penyakit dengan baik. Kondisi ini bisa dibandingkan dengan kekebalan buatan yang berasal dari vaksin yang sudah dimasukkan ke dalam tubuh.
Hanya reaksi sakit yang lebih parah bisa muncul ketika tubuh bekerja dengan sistem kekebalan alami. Jadi kondisi ini memang sesuai dengan keadaan kesehatan tubuh.

4. Merkuri dan Aluminium dalam Vaksin Merusak Sistem Syaraf

Bahan vaksin yang digunakan untuk imunisasi menggunakan stabilisator. Bahan yang digunakan adalah berupa merkuri dan aluminium. Bahan yang bekerja dengan bahan pengawet dalam vaksin ini bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun ternyata efek dari kedua bahan ini sangat berat untuk sistem syaraf.
Pada awalnya efek ini hanya terjadi pada bekas suntikan saja, namun ternyata setelah beberapa jam bahan menyebar ke semua bagian tubuh.
Merkuri dalah logam berat yang bisa menyebabkan kerusakan syaraf berat. Dan hingga saat ini resiko ini belum mendapatkan penelitian yang serius.

5. Membuat Tubuh Mengalami Resistensi Terhadap Obat Tertentu

Vaksin yang dimasukkan dalam imunisasi bisa membuat tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap beberapa jenis penyakit tertentu. Resistensi ini terjadi ketika obat sama sekali tidak bisa menghancurkan penyakit dan justru memperburuk kondisi penyakit.
Salah satu contohnya adalah ketika imunisasi DPT bisa menyebabkan batuk rejan yang lebih parah dan sulit untuk diobati. Jadi imunisasi bisa memicu jenis penyakit baru dalam tubuh dengan kondisi yang lebih parah. Sistem kekebalan tubuh sudah mengalami gangguan dan sulit untuk mendorong kekebalan tubuh alami melawan penyakit.

6. Mendorong Kontaminasi Virus

Vaksin yang diproduksi secara khusus di dalam laboratorium bisa menyebabkan kontaminasi yang sangat berbahaya. Beberapa buktinya adalah vaksin polio yang ditumbuhkan di dalam tubuh kera bisa menyebabkan virus baru pada ginjal kera dan memicu kanker pada manusia. Kanker yang sering menjadi resiko adalah seperti kanker tulang dan kanker otak. Kemudian ketika seseorang terkena virus ini maka penyebaran virus bisa menjadi lebih cepat, sehingga kontaminasi virus akan lebih cepat.

7. Demam

Demam menjadi salah satu efek samping imunisasi yang sangat sering terjadi. Kondisi ini sangat umum, namun juga bisa menjadi sangat serius. Demam bisa menjadi reaksi dalam tubuh karena tubuh mendapatkan obat dari vaksin yang sudah dimasukkan.

8. Nyeri pada Bekas Suntikan

Nyeri pada bekas suntikan hampir selalu terjadi setelah imunisasi. Reaksi ini juga bisa muncul pada orang dewasa yang menerima vaksin. Biasanya nyeri disertai dengan bekas kemerahan, gatal yang berlebihan, sensasi panas, sakit jika disentuh dan bengkak.
Cara perawatan untuk nyeri bekas suntikan dengan mengompres pada daerah bekas suntikan. Kompres dengan air hangat bisa mengurangi rasa tidak nyaman.

9. Muntah

Muntah bisa terjadi pada beberapa bayi dan anak yang baru saja menerima imunisasi. Dan pada orang dewasa sering disertai dengan pingsan atau sakit kepala. Jika hal ini terjadi maka cukup berikan cairan sehingga bisa mencegah dehidrasi. Jika muntah berlebihan maka segera bawa anak Anda ke dokter yang berpengalaman dan dipercaya.

10. Rungsing dan Tidak Nafsu Makan

Bayi dan anak-anak yang menerima imunisasi juga sering rungsing (rewel) dan sulit untuk makan. Pada umumnya kondisi ini muncul akibat beberapa reaksi yang lain seperti demam, sering muntah dan sakit pada bekas suntikan.

11. Alergi atau Anafilaksis

Alergi yang parah bisa terjadi pada anak atau bayi yang menerima imunisasi. Namun kondisi ini sangat jarang terjadi. Anafilaksis adalah kondisi alergi yang sangat serius, bibir bisa membiru dan bisa menyebabkan kematian.

ASI Adalah Imunisasi Alami

Bayi Diberi Air Susu Ibu Selama 2 Tahun. Propaganda ASI tidak cukup mesti diimunisasi adalah propaganda yang dihembus-hembuskan dalam rangka sosialisasi produk imunisasi atau vaksinasi.

Secara garis besar terdapat 2 macam kekebalan di dalam ASI, yaitu faktor kekebalan non spesifik (seperti bifidus factor, laktoferin, lisozim) dan faktor kekebalan spesifik (seperti imunoglobulin).


Bifidus factor.
Di dalam ASI, kadar bifidus factor 40 kali lipat lebih banyak dibanding susu lembu. Bifidus factor dalam suasana asam di dalam usus bayi akan mendorong pertumbuhan lactobasilus bifidus. Lactobasilus bifidus ini di dalam usus bayi akan mengubah laktosa yang banyak terkandung di dalam ASI menjadi asam laktat dan asam asetat, sehingga suasana usus bayi akan semakin asam. Suasana asam ini akan menghambat pertumbuhan kuman enterobacteriaceae dan Eschericia coli (E.coli) patogen, yaitu suatu jenis kuman yang paling sering menyebabkan diare pada bayi. Oleh karena itu, kuman komensal terbanyak dalam usus bayi-bayi yang mendapat ASI sejak lahir adalah bakteri bifidus. Sebaliknya, flora usus dari bayi yang mendapat susu lembu adalah kuman-kuman gram negatif (terutama bakteroides dan koliform).

Maka tidak heran jika bayi yang tidak mendapat ASI lebih peka terhadap infeksi kuman patogen karena tidak adanya perlindungan seperti halnya pada bayi yang mendapat ASI.

Laktoferin. ASI mengandung laktoferin dalam kadar yang bervariasi di antara 6 mg/mL kolostrum dan tidak lebih dari 1 mg/mL di dalam ASI matur. Meskipun kadar laktoferin pada kolostrum susu lembu juga tinggi, yaitu 5mg/mL, tetapi kadar ini cepat menurun. Di dalam ASI yang matur, laktoferin selain menghambat pertumbuhan Candida albicans, juga bersama-sama (sinergistik) dengan SIgA menghambat pertumbuhan E-coli patogen.

Lisozim. Sudah lama diketahui bahwa lisozim adalah suatu substrat anti-infeksi yang sangat berguna di dalam air mata. Akhir-akhir ini terbukti bahwa di dalam ASI juga terdapat lisozim dalam kadar yang cukup tinggi (sampai 2mg/100mL), yaitu 5000 kali lebih banyak daripada susu lembu. Lisozim pada ASI ini tidak dihancurkan di dalam usus sehingga kadarnya dalam tinja masih ditemukan dalam konsentrasi yang cukup tinggi.

Khasiat lisozim, bersama-sama dengan sistem komplemen dan SIgA dapat memecahkan dinding sel bakteri (bakteriolitik) dari kuman-kuman enterobacteriaceae dan kuman-kuman gram positif. Selain itu, lisozim diduga juga melindungi tubuh bayi dari berbagai infeksi virus antara lain virus herpes hominis.

Imunoglobulin. Semua macam imunoglobulin ditemukan di dalam ASI. Dengan tehnik yang baru, seperti imuno-electrophoresi, radio immune assay, elisa, dan sebagainya dapat diidentifikasi lebih dari 30 macam imunoglogulin. Delapan belas di antaranya berasal dari serum si ibu dan sisanya hanya ditemukan di dalam ASI atau kolostrum.

Selain itu, imunoglobulin G dapat menembus plasenta dan berada pada konsentrasi yang cukup tinggi di dalam darah janin/ bayi sejak lahir sampai umur beberapa bulan, sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa macam penyakit.

Imunoglobulin terpenting dan terbanyak dalam darah manusia adalah IgG. Sebaliknya, di dalam ASI yang terpenting adalah IgA.
IgA dianggap penting tidak hanya karena konsentrasinya yang tinggi, namun juga karena aktivitas biologiknya. Dari kelas IgA ini, yang paling dominan adah SIgA, yang kadarnya 90% dari seluruh kadar imunoglobulin di dalam kolostrum maupun ASI matur.
Diduga fungsi utama dari SIgA adalah mencegah melekatnya kuman-kuman patogen pada dinding mukosa usus halus. Selain itu, SIgA juga  dapat menghambat proliferasi kuman-kuman tersebut di dalam usus. Kadar imunoglobulin di dalam payudara kiri dan kanan adalah sama dan kadar ini juga konstan di dalam ASI. Kadar ini selalu sama baik pada permulaan laktasi (menyusui) maupun pada akhir laktasi dan juga konstan tiap 24 jamnya.

Hentikan Vaksin

Setelah merenungkan agenda  Yahudi serta dampak buruk vaksin, cukup banyak tenaga medis yang menghentikan dan menentang vaksinasi, baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Seorang dokter ahli kandungan yang kami kenal, menghentikan program imunisasi di kliniknya karena tidak ingin men-dzolimi bayi dan masyarakat dengan memasukkan barang-barang haram dan membahayakan kesehatan. Menurutnya, semisal vaksin hepatitis B membuat organ-organ tubuh bayi terutama liver menjadi sangat terpaksa merespon virus-virus dan zat kimia sehingga memungkinkan terjadinya kelemahan liver untuk tahap kehidupan berikutnya.

Dr. Fadilah Supari saat menjabat sebagai Menteri Kesehatan secara terang-terangan mendesak kajian ulang mengenai kebaradaan Namru 2 (Naval Mediacal Research Unit), proyek riset militer AS dalam masalah vasin. Selain itu, dia juga menentang proyek jual beli virus flu burung dan bisnis-bisnis kotor Amerika lainnya.

Siti Fadilah, mengamati adanya konspirasi AS dan WHO dalam mengembangkan senjata biologis virus flu burung sehingga ia dinilai “membuka kedok” WHO yang telah lebih dari 50 tahun mewajibkan virus sharing yang merugikan negara-negara miskin.

Bahkan Amerika Serikat sendiri telah mendirikan The Vaccine Adverse Events Reporting Sistem (VAERS) yang mencatat berbagai reaksi buruk yang disebabkan oleh berbagai program vaksinasi. Menurut laporan VAERS, tercatat 244.424 kasus, dengan 2.866 kasus berujung kematian sejak tahun 1999-2002.

Demikan pula masyarakat di AS, Kanada, dan beberapa negara Eropa seperti Inggeris, Perancis, dan Belanda telah membatalkan beberapa program vaksinasi.

Sabtu, 12 November 2016

6 Suku Tertua Di Indonesia




Menurut Penelitian dari berbagai pakar, berikut ini dikutip 6 Suku Tertua di Indonesia:

1.  Suku Baduy, menempati posisi kedua sebagai suku tertua yang mendiami daerah Jawa Barat. Menurut cerita yang ada, suku baduy wajib menjaga dan melestarikan alam sekitar. Suku ini tidak pernah menggunakan alas kaki kemanapun mereka pergi. Sampai saat ini suku Baduy masih menyisakan keturunan yang hidup di Lebak Banten.

2. Suku Jawa, menempati posisi ketiga sebagai suku tertua di Indonesia. Suku Jawa ini, terkenal hingga ke berbagai negara di dunia. Suku ini menyebar secara luas dan hampir semua wilayah di Indonesia dihuni oleh suku Jawa. Hanya saja, jumlah terbesarnya tetap berada di pulau Jawa. Suku Jawa, memiliki budaya dan tradisi yang sangat beragam sehingga membuat banyak orang asing penasaran bahkan turut melestarikan budaya tersebut.

3. Suku Melayu, terkenal hingga keberbagai negara bahkan suku ini menyebar hingga berbeda teritorial negara. Suku Melayu adalah suku tertua di Sumatera dan sekitarnya. Di Kalimantan setidaknya menjadi Suku besar di bagian barat pulau itu. Suku Melayu memiliki data tertulis yang sangat lengkap soal keberadaannya di Indonesia, yang membuktikan ketuaan mereka.
Dalam data ini, Orang Minangkabau, Betawi, Bugis serta yang seresam, digolongkan suku Melayu juga.

4. Suku Batak, adalah sebutan untuk komunitas masyarakat dari beberapa suku-suku yang saling memiliki jatidiri etnisitas yang saling berbeda kultur serta bahasa di wilayah dataran tinggi di Provinsi Sumatera Utara, namun ditarik kesamaan semisal memiliki marga marga yang konon saling bertautan. Sangat sedikit data tertulis yang mengupas tentang ketuaan komunitas masyarakat yang awalnya terbelakang ini. Namun menurut cerita dari mulut ke mulut, suku ini dianggap tua berdasarkan dari kisah-kisah yang muncul di kalangan masyarakat. Tidak ditemukan data akurat tentang kerajaan kuno pada masyarakat Batak Toba, namun ada data kerajaan pada etnis Karo, Simalungun, dan Mandailing. Suku Melayu yang juga sebagai suku besar di Sumatera Utara, sangat menganggap bersaudara kepada masyarakat Batak, hingga Suku Melayu suka menghubung-hubungkan kesamaan dengan Batak, dan menyambut Orang Batak untuk bersedia tinggal di tanah-tanah milik Suku Melayu di wilayah pesisir timur dan barat.

5.  Suku Aceh (Ureuëng Acèh), mendiami wilayah pesisir dan sebagian pedalaman Aceh. Suku Aceh mayoritas beragama Islam yang masih dalam rumpun Melayu.

Bahasa yang dituturkan adalah Bahasa Aceh yang merupakan bagian dari rumpun Melayu dan berkerabat dekat dengan bahasa Cham. Suku Aceh sesungguhnya merupakan keturunan berbagai kaum yang menetap di tanah Aceh. Pengikat kesatuan budaya suku Aceh terutama ialah dalam bahasa, agama, dan adat khas Aceh. Walau surat-surat rajanya dahulu berbahasa Melayu juga.

6. Suku Papua, dikenal dengan sangat primitif karena masih jarang menggunakan baju seperti etnis lain di Indonesia. Suku pedalaman Papua kini masih banyak yang menjaga tradisinya mulai dari upacara, hingga kebudayaan yang tidak dimiliki oleh suku lain. Sebenarnya yang disebut Suku Papua adalah adalah suku-suku yang tinggal di pulau Papua, mereka satu rumpun dengan penduduk benua Australia asli yaitu suku/orang Aborigin.

Sumber: 96 Data 

Senin, 10 Oktober 2016

Bank & Teller


Peranan Bank sebagai media atau jembatan penghubung antara pihak yang memiliki uang lebih dengan pihak yang membutuhkan dana membuat sebagian besar orang di dunia pernah berhubungan dengan Bank, baik itu untuk menabung ataupun untuk mengambil modal atau pinjaman.

Seiring perkembangan dunia usaha, peran Bank-pun kian bertambah, di Bank kita juga bisa berinvestasi, sebagai money changer, sebagai pemberi jaminan untuk pihak yang ingin melakukan transaksi antar negara, bahkan untuk melakukan pembayaran tagihan telepon, listrik dan lainnya.

Di Bank, petugas yang umum kita jumpai adalah Teller.
Teller Bank adalah seseorang yang bertugas melayani nasabah, calon nasabah, dan juga masyarakat umum dalam sebuah bank.

Sewajarnya hampir semua teller bank memiliki peran yang sama baik itu di bank BUMN ataupun bank Swasta.

Teller ini melayani ketika Anda ingin mengakses akun Anda, baik itu untuk menyimpan uang ataupun menarik uang, teller juga yang menerima uang apabila anda melakukan transaksi pembayaran melalui Bank. Tidak heran jika kita harus antri ketika kita ingin bertransaksi melalui Teller.

Karena fungsi seorang Teller ialah melayani nasabah yang ingin melakukan transaksi perbankan seperti menyimpan dan mengambil dana yang ada pada suatu akun bank alias nomor rekening.

Teller bertugas juga untuk memastikan setiap transaksi  berjalan dengan benar.
Transaksi yang terjadi di Teller bank tercatat atau direkam di suatu sistem, baik itu penyetoran dan penarikan dana. Terkadang dalam melakukan penginputan transaksi dapat terjadi kesalahan yang bisa merugikan si Teller. Kelebihan atau kekurangan satu digit angka dalam menginput transaksi bisa berakibat fatal.

Dalam dunia perbankan, uang dibedakan berdasarkan kondisinya yaitu ada Uang Layak Edar (ULE) dan Uang Tidak Layak Edar (UTLE). Uang layak edar akan kembali digunakan untuk transaksi, uang yang disimpan di mesin ATM juga adalah uang yang layak edar, sedangkan yang sudah tidak layar edar akan disetorkan ke Bank Indonesia untuk diganti.  Tugas memilah kondisi uang ini menjadi salah satu tugas dari seorang teller bank.

Semestinya tugas teller bukanlah pekerjaan yang sulit, namun karena berhubungan dengan pelayanan dan uang, maka diperlukan beberapa tips jika menjadi teller bank:

Awali bekerja dengan do'a. Do'a adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Jika seorang teller yakin pada Tuhannya, maka kepasrahan dalam do'a itu, telah menjadikannya siap sebagai peran melayani sambil menikmati kerja.

Karena pekerjaan ini berhadapan dengan orang, yang hadir dari berbagai perbedaan karakter dan latar belakang yang beragam, maka diperlukan teller yang good looking. Teller mesti menikmati pekerjaan dengan ikhlas sambil menikmati pekerjaan sembari senyum, sapa dan salam.

Konsentrasi adalah salah satu sikap ikhlas, karenanya teller bank mesti ikhlas berkonsentrasi terhadap transaksi yang dilakukan. Telitilah slip yang diberikan nasabah juga cocokkan identitas dan tanda tangan dengan data yang ada atau buku tabungan. Harus sama dan sesuai. Dalam input data sistem perhatikan menu atau transaction code yang digunakan.

Saat menghitung uang setoran lakukan dengan hati-hati dan fokus. Cocokkan dengan yang tertulis dislip dan tidak usah tergesa-gesa. Untuk penarikan, hitung minimal satu kali uang yang akan diserahkan ke nasabah. Jangan sampai berlebih.

Perhatikan prosedur-prosedur perbankan yang sudah ditentukan bank. Karena masing-masing bank memiliki prosedur tersendiri. Sementara setiap bank setiap bulannya ada audit baik internal maupun eksternal jadi pekerjaan harus sesuai sisdurnya.* (Wahyu Hatta)

Selasa, 04 Oktober 2016

Tak Usah Marah


Suatu hari seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad Saw. meminta nasihat dan Nabi berpaling kepadanya, lalu beliau bersabda dengan berulang-ulang: “Jangan suka marah!” (HR Bukhari)
Hal ini kemudian diperjelas oleh penelitian ilmiah yang menekankan bahwa kemarahan, secara psikologis dan rangsangan neorotik, tidak memiliki pengaruh yang lebih besar daripada berlari dalam hal meningkatkan denyut jantung dan memompa lebih banyak darah dan lebih cepat. Namun, marah tidak seperti berlari, pelari bisa berhenti jika dia mau, sedangkan marah tidak dapat dikuasai dengan mudah, terutama jika orang tersebut tidak terbiasa. Kemudian apa yang bisa terjadi?
Secara klinis terbukti bahwa orang-orang yang melampiaskan kemarahan dapat dengan mudah menderita hipertensi dan arteriosklerosis karena tekanan darah menjadi terlalu tinggi, sedangkan pembuluh darah kehilangan kemampuan untuk memperluas diri untuk menampung tambahan darah yang terpompa. Selain itu ada juga dampak psikologis dan sosial yang dapat merusak hubungan manusia.
Namun, layak diperhatikan bahwa yang menjadi pemikiran utama sejak lama adalah bahwa menahan marah juga menjadi pemicu banyak penyakit. Sebuah studi di Amerika menjelaskan bahwa marah dan menahwan marah memiliki bahaya kesehatan yang sama, meskipun berbeda tingkat keparahannya.
Jika kita menahan amarah, tidak akan ragu untuk menderita hipertensi dan kadang-kadang kanker. Dan dalam kasus lain, ini dapat menyebabkan serangan jantung mematikan, karena ledakan kemarahan akan terjadi, dan itu lebih sulit untuk dikontrol. Dan karena kondisi fisik begitu banyak terkait dengan psikologis, ini dapat menyebabkan organ-organ vital lainnya dan kelenjar untuk mengeluarkan hormon sampai-sampai mengganggu, dan akibatnya melemahkan sistem kekebalan, atau menghilangkannya sama sekali setelah terjadi keadaan kritis pada tubuh.
Jadi, ini menjelaskan mengapa sel-sel tubuh yang sehat dapat berubah menjadi kanker karena tidak adanya sistem kekebalan yang normal. Hal ini menunjukkan aspek ilmiah dan filsafat praktis di belakang pengulangan nasihat Nabi Saw. untuk menjaga ketenangan.
Di sisi lain, Dr.Ahmed Shawki Ibrahim, anggota dari Royal Society of Medicine di London dan konsultan kardiologi internal medicine, mengatakan bahwa kodrat manusia ditandai oleh kecenderungan dan perilaku yang berbeda. Sebagai contoh, keinginan jasmani mengarah kepada kemarahan, sifat dominan dilambangkan oleh kecenderungan terhadap kesombongan dan keangkuhan sementara mengikuti hawa nafsu seseorang menghasilkan kebencian dan keengganan untuk orang lain.
Secara umum, di samping penyakit-penyakit psikologis dan fisik lain seperti diabetes dan angina, menurut penelitian ilmiah dan menurut Dr Shawki, mengafirmasi kenyataan bahwa kemarahan yang terus-menerus dapat mempercepat kematian manusia.
Nabi Muhammad Saw. memerintahkan kita untuk menahan diri jika marah karena setiap tindakan di waktu marah itu dapat membawa penyesalan ketika tenang.
Al Qur’an menggambarkan amarah sebagai kekuatan jahat yang memaksa orang untuk melakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Ketika Nabi Musa kepada kaumnya, maka ia marah, lalu dilemparnya lembaran-lembaran kitab suci, lalu ia menarik kepala saudaranya. Kemudian ketika amarah Musa mereda, maka beliau mengambil lembaran-lembaran kitab suci tersebut. Tampak jelas perbandingan antara kedua kondisi tersebut.
Jadi, apa yang kita butuhkan adalah kontrol diri setelah iman yang kuat dan kepercayaan kepada Allah, Pencipta kita. Petunjuk Nabi Saw. mengajarkan kepada kita bahwa kekuatan itu identik dengan ketenangan, bukan kemarahan yang tak terkontrol.
Obat penenang juga tidak dapat menjadi solusi, karena efeknya justeru negatif.
Penggunaan obat penenang sering mereka dapat menjadikan kecanduan sehingga tidak dapat dihentikan. Cara mengatasinya adalah dengan mengubah perilaku manusia itu sendiri dalam menghadapi masalah sehari-hari, yaitu dengan ketenangan dan kehalusan, bukan dengan marah. Dr. Shawki menambahkan bahwa ada dua terapi psikologis untuk meredakan kemarahan:
Pertama: mengurangi kepekaan emosional dengan melatih pasien, di bawah pengawasan medis, untuk bersantai jika bertemu dengan situasi sulit sedangkan ia tidak merasakan kegembiraan.
Kedua: melalui relaksasi psikologis dan fisik, sembari mengingat pengalaman yang paling sulit dan mengubah posisi fisik, yaitu berdiri, duduk atau berbaring.

Walaupun ini adalah yang direkomendasikan oleh obat ini sangat beberapa tahun terakhir, Nabi-saw-mengajarkannya kepada para sahabatnya dalam hadis yang mengatakan bahwa bila seseorang merasa marah sambil berdiri (misalnya) mereka dapat duduk atau berbaring untuk mengusir kemarahan pergi.

Orbit Alam Semesta


“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam orbitnya.” (Surah Al-Anbiyaa: 33).
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahawa matahari tidak diam, tetapi bergerak dalam orbit tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Surah Yasin :38).
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemui melalui kajian pakar astronomi di zaman kita. Menurut perkiraan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa sehingga 720 ribu kilometer sejam ke arah bintang Vega dalam sebuah orbit yang disebut Solar Apex.
Ini bererti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17,280,000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem graviti matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Dan juga semua bintang di alam semesta berada dalam suatu pergerakan serupa yang terancang.
Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, seperti komet Halley juga bergerak mengikuti orbitnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki orbit khas dan bergerak mengikuti orbit ini secara harmoni bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.

Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan orbit seperti ini dinyatakan dalam Al Quran sebagai berikut:
“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.”
(Surah Adz-Dzaariyat: 7).

Terdapat lebih kurang 200 billion galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang seperti peraturan yang sangat teliti.

Selama jutaan tahun masing-masing seolah ‘berenang’ sepanjang orbitnya dalam keserasian dan peraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang orbit yang ditetapkan baginya.

Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau orbit mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perkiraan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membuat dan memelihara susunan sempurna ini adalah Allah, pencipta seluruh sekelian alam.

Orbit di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terancang. Semasa pergerakan ini, tidak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain atau menabrak satu dengan yang lain. Bahkan telah terbukti bahwa sejumlah galaksi melintasi satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.

Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Quran diturunkan manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer. Tidak pula pengetahuan fizik ataupun astronomi modern.
Karena pada masa itu tidak mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa ‘dipenuhi lintasan dan orbit’ sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Quran yang diturunkan pada saat itu: kerana Al Quran adalah firman Allah.

Sistem Matematika Dalam Kitab Suci


Matematika adalah bahasa universal Ilmu Pengetahuan. Ilmuwan Jepang bisa berkomunikasi dengan Ilmuwan Jerman dengan Matematika, tidak perlu pakai bahasa inggris. Matematika juga adalah “bahasa tuhan” dalam menciptakan Alam Semesta.

Mempelajari matematikan dalam kitab suci, sangat menarik, terutama saat mengupas angka demi angka yang terdapat pada kitab,  Allah  menciptakan Alam dengan sangat teliti.

Dalam QS Jin ayat 28 dijelaskan
"Tuhan menciptakan sesuatu dengan hitungan teliti”. Juga pada QS Maryam ayat 93-94“Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti”.

Sementara itu ilmuwan Galileo dalam salah satu ungkapannya menyatakan, “Matematika adalah bahasa Tuhan ketika Dia menulis Alam Semesta”.
Ayat dan Pernyataan itu, membuat saya ingin mencari tahu lebih dalam tentang Matematika dalam Al Quran.
Karena dalam QS az-Zumar ayat 9 dijelaskan
“....Adakah sama orang-orang yang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya orang yang berakal lah yang dapat menerima pelajaran”.

Dalam pandangan al-Qur'an, tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan.
Semua terjadi dengan "hitungan", baik dengan hukum-hukum alam yang telah dikenal manusia maupun yang belum.

Menarik bukan ?

Matematika dalam Alquran bukanlah sebuah kebetulan.
Sebagai Permulaan kajian Matematika dalam Alquran, sangat mulia jika kita memulainya dengan Basmallah.
Namun harus diingat, ini adalah kalimat Allah, kalimat yang sangat abadi dan mungkin paling sering diucapkan oleh umat manusia.
Mari kita bahas Basmallah dari satu sudut pandang sederhana, namun hasilnya luar biasa....
Bismillahi ar rahman ar rahim.....
Bismillah terdiri dari 4 kata dalam bahasa arab, yaitu:
1. Bismi (dengan nama)
2. Allah (Allah)
3. Ar Rahman (maha pengasih) dan
4. Ar Rahim (maha penyayang).
Dan terdiri dari 19 huruf Hijaiyah.
Kalimat Basmallah dalam Alquran disebutkan sebanyak 114 kali, sesuai dengan jumlah surat pada Alquran.
Untuk diketahui, 114 = 19 x 6. (19 adalah jumlah huruf pada kalimat Basmallah)
Tiap surat dibuka dengan kalimat Basmallah, kecuali QS at-Taubah (surat ke 9), yang tidak dibuka dengan Basmallah, tapi dalam QS an-Naml (surat ke 27), Basmallah disebutkan 2 kali, yaitu pada ayat 30 yang bunyinya: “Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "....Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
QS at-Taubah adalah QS nomor 9 dan an-Naml adalah QS nomor 27, yang keduanya punya selisih 19 surat.

Bila tiap angka bulat dari 9 sampai 27 dijumlahkan, maka akan menghasilkan angka 342, atau setara dengan 19 x 18.
Angka 342 itu pun jika dijumlahkan akan menghasilkan angka 9 (nomor surat At Taubah).
9+10+11+12+13+14+15+16.....+26+27 = 342
342 = 19 x 18
3 + 4 + 2 = 9
9 adalah nomor QS at-Taubah.
Bismillah sebagai kalimat pembuka, hanya ada pada 113 ayat, dimana angka 113 adalah bilangan prima ke 30
(30 adalah ayat surat an-Naml yang mengandung kata Basmallah)
Menarik mempelajari matematika pada teknologi informasi, tapi kita tidak pernah menyangka matematika telah Allah terapkan pada kitab suci Al Quran...
pada QS Jin ayat 28, dijelaskan

”Supaya Dia mengetahui bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang sebenarnya ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu”.

Allah adalah sumber Matematika.

Ini mematahkan teori konspirasi di Vatikan, yang menyatakan bahwa agama sangat bertentangan dengan Ilmu Pengetahuan (dimana matematika adalah bahasa universal dari Ilmu Pengetahuan).
AI-Qur'an dalam bahasa Arab berarti "pembacaan".
Al-Quran mungkin kitab yang paling banyak dibaca di dunia. Perlu diketahui, sesungguhnya kata Kitab Suci tidak ada di al-Qur'an.
Yang ada adalah sebutan Kitab Mulia, Kitab Agung, Kitab Pemurah, dan lainnya.

Kitab Suci dikenal karena media, terpengaruh sebutan kitab suci lainnya. Kesempurnaan dalam bahasa tidak dapat ditentang oleh para pujangga. Bahasa dan makna dipadukan. Irama, keselarasan melodi, ritmenya menghasilkan sebuah efek hipnotis yang kuat
Mungkin bagi orang awam, kandungan al-Quran sulit dimengerti, karena ia tidak dimulai secara kronologis ataupun narasi-narasi sejarah seperti halnya kitab Yahudi.
Al-Quran juga tidak mendasarkan teologinya dalam cerita-cerita dramatis sebagaimana epik-epik India.
Tidak pula Tuhan diungkap dalam bentuk manusia sebagaimana dalam Bibel.
Ia berbicara langsung soal pendidikan-sebagaimana sering dikemukakan oleh para penulis modern-berbicara mengenai membaca, mengajar, memahami dan menulis (QS. Al Alaq ayat 1-5, ayat yang pertama sampai ke Rasul)
Kata pertama di dalam al-Qur’an dan Islam adalah sebuah perintah yang ditujukan kepada Nabi, ”Iqra..” yang secara linguistik menunjukkan bahwa penyusunan teks al-Qur'an berada di luar kewenangan nabi Muhammad saw.
Gaya serupa ini tetap dipertahankan di sepanjang al-Qur'an.
Ia berbicara kepada atau tentang Nabi dan tidak mengizinkan Nabi berbicara atas kehendaknya sendiri.
Al-Qur'an menggambarkan dirinya sendiri sebagai sebuah kitab yang "diturunkan" Tuhan kepada Nabi ungkapan kata "diturunkan" atau anzalna dalam berbagai bentuk digunakan lebih dari 200 kali.

Secara intrinsik, ini berarti bahwa konsep dan isi al-Qur'an benar-benar diturunkan dari langit.


Prof. Palmer, seorang ahli kelautan di Amerika Serikat mengatakan

"Ilmuwan sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis didalam al-Qur'an beberapa tahun yang lalu"
Kita tidak akan bisa memahami keindahan Alquran, jika tidak mengetahui ilmunya.

Sebagai contoh pada

QS an-Nahl ayat 68-69 yang menceritakan kegiatan lebah dalam membuat sarang dan mencari makan.



Ayat tersebut menggunakan bentuk kata kerja perempuan (bahasa arab membedakan jenis kelamin untuk kata kerjanya), karena memang yang mencari makan dan membuat sarang adalah lebah betina.

Lebah jantan diberi makan oleh lebah betina, bukan sebaliknya.
Jangankan masyarakat di abad ke-7, masyarakat di abad ke-21 mungkin tidak tahu bagaimana cara membedakan lebah jantan dan lebah betina.
Terlebih, memahami bahwa lebah betina lah yang mencari makan, bukan sebaliknya.
Jika Surat an-Nahl merefleksikan lebah betina dengan bentuk kata kerja perempuan.

Lebah jantan digambarkan oleh al-Qur'an pada nomor suratnya, yaitu bilangan 16. Bilangan 16 ini adalah banyaknya kromosom lebah jantan, sedangkan jumlah kromosom lebah betina diketahui berjumlah 32.

Bumi Itu Bulat


Dahulu bumi itu dianggap datar yang didukung oleh gereja Nasrani dan orang-orang Yahudi. Karena mereka percaya kalau bumi itu datar, orang tidak berani berlayar jauh untuk mencari ikan karena mereka takut jatuh dari air terjun ke lubang gelap (dark hole) di ujung bumi.

Dalam astronomi, heliosentrisme merupakan teori yang berpendapat bahwa Matahari bersifat stasioner dan berada pada pusat alam semesta. 

Kata ini berasal dari bahasa Yunani (ήλιος Helios = Matahari, dan κέντρον kentron = pusat). Secara historis, heliosentrisme bertentangan dengan geosentrisme, yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta. 

Diskusi mengenai kemungkinan heliosentrisme terjadi sejak zaman klasik. Barulah ketika abad ke-16 dapat ditemukan suatu model matematis dapat meramalkan secara lengkap sistem heliosentris, yaitu Nicolaus Copernicus, seorang ahli matematika dan astronom. 

Pada abad berikutnya, model tersebut dijabarkan dan diperluas olehJohannes Kepler dan pengamatan pendukung dengan menggunakan teleskop diberikan oleh Galileo Galilei. 

Akibat pandangannya yang itu, Galileo Galilei dianggap merusak iman Kristen dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya. 

Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar; Dia menutupkan (takwir)  malam atas siang dan menutupkan (takwir) siang atas malam...", (QS. Az-Zumar : 5).

Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.

Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi.*


Awan Menjulang


Cumulus Nimbus (Cb) adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidak stabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin  di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan Cumulonimbus terbentuk dari awan cumulus  (terutama dari kumulus kongestus) dan dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar dengan keunikan tersendiri.

Di dunia penerbangan, Awan Cumulus Nimbus menjadi ‘hantu’. Dikarenakan awan ini bergerak perlahan lalu mengumpul bertumpuk bak gunung es nan tinggi, sehingga kilauan kilatnya bisa menghilangkan penglihatan dalam penerbangan.


"Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya, kemudian Allah menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (awan Cumulus Nimbus seperti) gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan",(QS. Annur 24: 43).*




Teknik Teleportasi


Teleportasi adalah suatu teknik pemindahan materi atau benda secara langsung  dalam waktu sekejap ke tempat yang berbeda. 

Teleportasi memiliki arti pemindahan sesuatu (materi) dari satu titik ke titik lain melalui sebuah proses penguraian dan pengembalian kembali susunan dari sesuatu tersebut. 

Teleportasi, dalam arti harfiahnya adalah perpindahan dari suatu benda, objek, ataupun manusia dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda dalam waktu yang relatif singkat, atau instan, dalam kecepatan cahaya. 

Teleportasi adalah proses untuk menguraikan sebuah objek menjadi atom dan menyusunnya kembali di tempat lain.

Catatan sejarah mengenai pertemuan antara Nabi Sulaiman dengan Ratu Saba’ menjadi jelas dengan penelitian yang dilakukan negeri tua Saba’ di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap reruntuhan mengungkapkan bahwa seorang “ratu” pernah hidup di kawasan ini antara tahun 1000-950 SM dan melakukan perjalanan ke utara (ke Darussalam/Yerusalem). Nabi Sulaiman meminta salah seorang asistennya untuk membawa singgasana Ratu Balqis dari Kerajaan Saba’ di Yaman ke Palestina, sebelum pemiliknya tiba.

Berkatalah seseorang yang mempunyai ilmu Al-Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. (QS An-Naml [27]:40.
Menurut Tauhid Nur Azhar & Eman Sulaiman, dalam bukunya Ajaib Bin Aneh: 52, pemindahan tahta Ratu Balqis dari Yaman ke Palestina yang berjarak sekitar 1500 mil ini dapat disebut quantum teleportation, yaitu proses pemindahan suatu benda dengan memanfaatkan keacakan tempat tanpa terkena jarak. Bagaimana hal ini terjadi?

Menurut Albert Einstein, kecepatan tertinggi dalam dunia relatif adalah kecepatan cahaya yang berjarak tempuh 299,792,458 meter/detik. Seandainya semua partikel dapat diubah menjadi kecepatan cahaya, kecepatan tempuhnya pun akan menyamai kecepatan cahaya.
Permasalahannya, apakah seseorang itu bisa mengubah karakter dirinya menjadi karakter menyerupai cahaya? Rupa-rupanya asisten Nabi Sulaiman ini memiliki kemampuan untuk mentransformasi karakter partikel singgasana Ratu Balqis.

Ada dua cara yang mungkin ia lakukan-sebetulnya masih menjadi hipotesis para ahli fisika. Pertama, dipapari medan magnet yang sangat kuat sehingga semua partikel singgasana tersebut berubah karakter. Contoh konkretnya terlihat dalam proses fusi nuklir dan cahaya matahari. Di dalamnya terdapat reaksi fusi yang melibatkan energi sangat kuat. Prinsip ini digunakan dalam teori quantum teleportation di film Star Trek. Mr. Spock (partikel-partikel selnya) diubah, dibuat berputar lebih cepat, didekoding dan ditransfer ke tempat tujuan.

Sesampai di sana, ia di-encoding sehingga bisa utuh kembali. Hal yang sulit dilakukan adalah bagaimana proses meng-encoding dan menjadikan hal tersebut dilakukan, sehingga tidak terjadi perubahan struktur pada benda yang dikirimnya. Itulah kelebihan teknologi pada zaman Nabi Sulaiman.

Cara kedua, asisten Nabi Sulaiman ini mampu memasuki sebuah dimensi dimana ruang dan waktu tidak lagi menjadi pembatas. Mungkin, inilah yang dinamakan dimensi malaikat. Dengan cara ini, suatu benda bisa berpindah dan dipindahkan tanpa terhalang jarak dan waktu. Agar bisa memasuki dimensi ini, boleh jadi ada kata kunci atau password untuk membukannya. Password ini sampai sekarang belum kita temukan. Namun, kita tak berasumsi bahwa gerbang dimensi itu ada pada persepsi. Artinya, keyakinan atau persepsi, kita menyebutnya kualitas keimanan, bisa membawa seseorang, memasuki dimensi yang tidak terkait oleh jarak dan waktu. Entahlah.

Sebagai catatan, pada tahun 1993, ide tentang teleportasi berpindah dari ranah fiksi ilmiah ke dalam dunia nyata. Ini terjadi ketika fisikawan Charles Bennet dan tim peneliti dari IBM mengkonfirmasikan bahwa teleportasi kuantum adalah mungkin, tapi hanya jika objek asli yang dipindahkan dihancurkan. 

Pencerahan ini pertama di singgung oleh Bennet pada saat annual meeting American Physical Society (APS) pada Maret 1993, diikuti dengan tulisannya tentang Physical review letters pada tanggal 29 Maret 1993. Sejak saat itu, eksperimen menggunakan photons telah membuktikan bahwa teleportasi kuantum adalah mungkin.

Pada tahun 1998, ahli fisika di California Institute of technology (Caltech), bersama dengan tim dari eropa, mengubah ide IBM menjadi kenyataan dengan sukses menteleportasikan photon, partikel energi yang dalam cahaya. Grup Caltech berhasil membaca struktur atom dari photon, mengirimkan informasi ini melewati 3,28 kaki (kira-kira 1 meter) kabel koaksial dan menciptakan replikanya. Sesuai perkiraan, photon asli tidak lagi eksis setelah replica di buat.
Eksperimen selanjutnya, tim Caltech berhasil mengatasi prinsip ketidakpastian Heisenberg, rintangan terbesar dalam teleportasi objek yang lebih besar dari photon. Prinsip ini mengatakan bahwa anda tidak dapat mengetahui lokasi dan kecepatan partikel secara bersama-sama. Tapi jika anda tidak dapat mengetahui posisi suatu partikel, lalu bagaimana anda menteleportasikannya? Untuk menteleportasikan photon tanpa melanggar prinsip Heisenberg, ahli fisika Caltech menggunakan sebuah fenomena yang di sebut Entanglement.

Teleportasi adalah proses untuk menguraikan sebuah objek menjadi atom dan menyusunnya kembali di tempat lain. Pada Juni 2002 lalu, seorang ahli fisika Australia, Ping Koy Lam, melakukan teleportasi sinar laser. Sinar laser yang terdiri atas miliyaran foton, oleh Lam diukur kecepatan pertikel, bentuk, dan polarisasinya, untuk kemudian dibentuk ulang menggunakan sekumpulan foton di tempat lain. Lam meramalkan bahwa lima tahun ke depan, seseorang bisa melakukan teleportasi atom atau molekul. Lalu, bagaimana dengan teleportasi manusia? Cerita akan lain. Pasalnya, tubuh manusia terdiri tas 10 pangkat 28 molekul atom atau lebih dari satu triliun atom, sehingga sangat sulit diuraikan untuk kemudian di susun kembali di tempat lain, walaupun hal ini bisa saja terjadi.

Boleh dikatakan, memindahkan objek ke dimensi lain dalam jarak jauh adalah hal yang mustahil dan sama sekali tidak masuk akal. Katakanlah, zaman dulu cara berfikir orang yang dikabarkan primitif tak akan pernah menjangkau dan hanya menerka atau sekedar percaya tanpa tahu ilmunya.

Kini di zaman teknologi, ilmu fisika berkembang jauh dari peradaban. Di zaman kita saling mengirimkan objek suara melalui handphone tanpa batas jarak. Dan di mana kita pun bisa berkomunikasi visual lewat video call adalah hal biasa.

Lihatlah orang-orang dari seluruh penjuru dunia, saling berkomunikasi tanpa terhalang jarak. Bukankah semua itu hal mustahil & tidak masuk akal suara kita bisa didengar oleh orang di Negara lain yang jauhnya ribuan kilometer.

Lalu, apa bedanya suatu saat nanti diciptakan alat teleportasi mengirimkan objek nyata ke tempat yang jauh? Sama halnya saat Nabi Muhammad melakukan Isra’ Mi’raj dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) lalu naik ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Masjidil Haram hanya dalam waktu semalam.

Begitu pula tentang akhirat, kita berpindah ke dimensi lain setelah kita meninggal. Apakah kita juga tidak mempercayai adanya kehidupan dimensi lain setelah kita wafat? Itu artinya kita masih berfikir Primitif.

Semua bisa di jelaskan dengan ilmu. Saat kita tidurpun kita bermimpi dan berpindah sejenak ke alam dimensi mimpi. Bila memang akhirat tujuan terakhir kita, ada bekal kita untuk menggapainya.*